Excavator Kobelco SK 200-8 adalah mesin konstruksi yang tangguh dan handal yang digunakan dalam berbagai proyek pembangunan.
Namun, seperti halnya mesin-mesin kompleks lainnya, kadang-kadang dapat mengalami masalah teknis yang memerlukan pemahaman mendalam dan diagnosis yang akurat.
Salah satu cara untuk mendiagnosis masalah pada excavator adalah dengan memeriksa dan memahami error code yang dihasilkan oleh sistem kontrolnya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa error code umum yang terkait dengan sistem-sistem kritis pada Excavator Kobelco SK 200-8.
Error code ini mencakup berbagai komponen seperti sistem injektor, sistem EGR, sistem turbin, sistem mesin, sistem ECU, dan sistem hidrolik.
Dengan memahami arti dari setiap error code ini, Anda dapat menganalisis masalah yang terjadi pada excavator Anda dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya.
Kami akan menjelaskan masing-masing error code beserta artinya secara singkat. Namun, penting untuk diingat bahwa diagnosis akurat dan perbaikan yang tepat seringkali memerlukan keahlian teknis dan bantuan dari teknisi yang berpengalaman.
Jika Anda tidak yakin atau merasa tidak nyaman untuk melakukan perbaikan sendiri, disarankan untuk menghubungi layanan purna jual resmi Kobelco atau teknisi terlatih lainnya.
Dengan pemahaman yang baik tentang error code pada Excavator Kobelco SK 200-8, Anda dapat mengurangi waktu henti produksi yang tidak di kiinginkan, menghindari kerusakan lebih lanjut pada mesin, dan memastikan kinerja optimal dari excavator Anda.
Mari kita mulai dengan mempelajari beberapa error code umum dan solusinya.
(Pastikan untuk melanjutkan artikel dengan menjelaskan masing-masing error code dan solusinya secara rinci. Berikan contoh tindakan perbaikan yang dapat diambil dan perluasan penjelasan tentang dampak dari masing-masing masalah.)
(Harus diingat bahwa artikel ini hanya memberikan panduan umum dan bukan pengganti bagi diagnosis profesional.
Jika Anda mengalami masalah pada Excavator Kobelco SK 200-8 Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan teknisi terlatih atau pihak berwenang resmi.)
Dalam unit Excavator Kobelco SK 200-8, seringkali kita menghadapi masalah dengan kode kesalahan (Error Code) pada sistem mesin.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa Error Code yang muncul di monitor unit Excavator Kobelco SK 200-8.
Kode error pada bagian system
- P2228 – Sensor tekanan atmosfer rusak (LO).
- P2229 – Sensor tekanan atmosfer rusak (HI).
- P0192 – Sensor tekanan common rail rusak (LO).
- P0193 – Sensor tekanan common rail rusak (HI).
- P0191 – Sensor tekanan common rail rusak.
- P0237 – Sensor boost rusak (LO).
- P0108 – Sensor boost rusak (HI).
- P0117 – Sensor suhu udara rusak (LO).
- P0118 – Sensor suhu udara rusak (HI).
- P0182 – Sensor suhu bahan bakar rusak (LO).
- P0183 – Sensor suhu bahan bakar rusak (HI).
- P0335 – Sensor utama kecepatan sistem rusak, mesin tidak dapat dihidupkan.
- P0340 – Sensor cadangan kecepatan sistem rusak, mesin tidak dapat dihidupkan.
- P2120 – Sistem throttle ganda rusak, kecepatan mesin turun ke idle di 800 rpm.
- P2121 – Tegangan/voltase sensor throttle tidak normal.
- P2122 – Sensor throttle rusak (LO).
- P2123 – Sensor throttle rusak (HI).
- P2126 – Tegangan/voltase sensor throttle 2 tidak normal.
- P2127 – Sensor throttle 2 rusak (LO).
- P2128 – Sensor throttle 2 rusak (HI).
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa Error Code yang muncul pada monitor unit Excavator Kobelco SK 200-8 dalam sistem mesin.
Berikut ini adalah daftar Error Code yang terkait dengan switch, relay, dan sistem pada unit Excavator Kobelco SK 200-8:
- P0540 – Preheat device rusak (kabel terbuka / pendek dengan body).
- P0617 – Switch starter rusak.
- P0686 – Relay utama rusak.
Selain itu, terdapat juga Error Code yang terkait dengan sistem pompa bahan bakar:
- P0629 – Solenoid suplai bahan bakar mengalami kerusakan (sirkuit C+B pendek), mesin tidak dapat dihidupkan.
- P0628 – Solenoid pompa bahan bakar rusak, output menurun.
- P2635 – Historikal ketidaknormalan tekanan pompa bahan bakar.
- P2635 – Solenoid pompa bahan bakar macet.
- P0088 – Tekanan rail tidak normal, output menurun, sistem injeksi bahan bakar rusak.
- P1211 – Solenoid injector rusak (pendek sirkuit GND, output rendah ON/OFF silinder (1,4)).
- P1214 – Sistem penggerak katup solenoid injektor 2 rusak (pendek sirkuit GND).
- P1212 – Kegagalan sistem penggerak katup solenoid rail injector a (+ pendek sirkuit B / kabel terbuka).
- P1215 – Kegagalan sistem penggerak katup solenoid common rail injektor 2 (+ pendek sirkuit – sirkuit B / kabel terbuka), output operasi silinder (2x,3x) ON/OFF rendah.
- P1601 – Pengecualian koreksi injektor bahan bakar multipoint, output menurun.
- P0201 – Pemutus sirkuit katup solenoid injector, output menurun operasi silinder ON/OFF).
- P0202 – Pemutus sirkuit solenoid injector 2, output menurun operasi silinder ON/OFF dua kali.
- P0203 – Pemutus sirkuit solenoid injector 3, output menurun operasi silinder ON/OFF tiga kali.
- P0204 – Pemutus sirkuit solenoid injector 4, output menurun operasi silinder ON/OFF empat kali.
- P0263 – Kesalahan koreksi silinder 1.
- P0266 – Kesalahan koreksi silinder 2.
- P0269 – Kesalahan koreksi silinder 3.
- P0272 – Kesalahan koreksi silinder 4.
Demikianlah daftar Error Code yang terkait dengan switch, relay, dan sistem, serta sistem pompa bahan bakar pada unit Excavator Kobelco SK 200-8
Berikut adalah daftar Error Code yang terkait dengan sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation), sistem turbin, sistem engine (state judge), dan sistem ECU pada unit Excavator Kobelco SK 200-8:
Error code pada EGR system:
- P0489 – Kerusakan katup EGR, solenoid linear pendek ke body.
- P0490 – Kerusakan katup EGR, solenoid linear pendek ke baterai.
- P0404 – Katup EGR macet dengan penurunan output.
- P0405 – Sensor keamanan katup EGR rusak (LO).
- P0406 – Sensor keamanan katup EGR rusak (HI).
Turbine system fault code:
- P0234 – Turbo terlalu besar, penurunan output.
- Engine system (state judge) fault code:
- a. P0217 – Overheating, penurunan output.
ECU system
- P0219 – Komunikasi engine coaster:
- U1001, gangguan komunikasi CAN (kendaraan).
- P0611 – Sirkuit pengisian ECU buruk (LO), penurunan output.
- P0200 – Sirkuit pengisian ECU buruk (HI).
- P0605 – Kesalahan ROM ECU.
- P0606 – Kegagalan CPU, mesin tidak akan menyala.
- P0607 – Kesalahan IC pemantauan CPU, penurunan output.
Demikianlah daftar Error Code yang terkait dengan sistem EGR, sistem turbin, sistem engine (state judge), dan sistem ECU pada unit Excavator Kobelco SK 200-8.
Kode Kesalahan Sistem Hidrolik:
A015 – Penyesuaian mesin (Penyesuaian A) belum disesuaikan atau gagal.
A025 – Penyesuaian katup propo pompa (Penyesuaian B) belum disesuaikan atau gagal.
A035 – Penyesuaian katup bongkar (Penyesuaian C) belum disesuaikan atau gagal.
A215 – Data tertulis penyesuaian ROM data tidak benar.
A225 – Penulisan data penyesuaian ROM tidak benar.
A235 – Penulisan data jam meter ROM tidak benar.
A245 – Penulisan data jam meter ROM tidak benar.
A255 – Penulisan data penyesuaian katup proporsional tidak benar.
B012 – Kesalahan output pada sensor tekanan lengan angkat.
B013 – Putus hubungan pada sensor tekanan lengan angkat.
B014 – Korsleting pada sensor tekanan lengan angkat.
B022 – Kesalahan output pada sensor tekanan lengan turun.
B023 – Putus hubungan pada sensor tekanan lengan turun.
B024 – Korsleting pada sensor tekanan lengan turun.
B032 – Kesalahan output pada sensor tekanan lengan keluar.
B033 – Putus hubungan pada sensor tekanan lengan keluar.
B034 – Korsleting pada sensor tekanan lengan keluar.
B042 – Kesalahan output pada sensor tekanan lengan masuk.
B043 – Putus hubungan pada sensor tekanan lengan masuk.
B044 – Korsleting pada sensor tekanan lengan masuk.
B052 – Kesalahan output pada sensor tekanan bucket masuk.
B053 – Putus hubungan pada sensor tekanan bucket masuk.
B054 – Korsleting pada sensor tekanan bucket masuk.
B062 – Kesalahan output pada sensor tekanan bucket keluar.
B063 – Putus hubungan pada sensor tekanan bucket keluar.
B064 – Korsleting pada sensor tekanan bucket keluar.
B072 – Kesalahan output pada sensor tekanan swing.
B073 – Putus hubungan pada sensor tekanan swing.
B074 – Korsleting pada sensor tekanan swing.
B092 – Kesalahan output pada sensor tekanan perjalanan kanan.
B093 – Putus hubungan pada sensor tekanan perjalanan kanan.
B094 – Korsleting pada sensor tekanan perjalanan kanan.
B102 – Kesalahan output pada sensor tekanan perjalanan kiri.
B103 – Putus hubungan pada sensor tekanan perjalanan kiri.
B104 – Korsleting pada sensor tekanan perjalanan kiri.
B113 – Putus hubungan pada sensor penempatan pemilih opsional.
B114 – Korsleting pada sensor penempatan pemilih opsional.
B162 – Kesalahan output pada sensor tekanan sisi P1 opsional.
B163 – Putus hubungan pada sensor tekanan sisi P1 opsional.
B164 – Korsleting pada sensor tekanan sisi P1 opsional.
B172 – Kesalahan pada sensor tekanan sisi P2 opsional.
B173 – Putus hubungan pada sensor tekanan sisi P2 opsional.
B174 – Korsleting pada sensor tekanan sisi P2 opsional.
C012 – Kesalahan output pada sensor tekanan pompa P1.
C013 – Putus hubungan pada sensor tekanan pompa P1.
C014 – Korsleting pada sensor tekanan pompa P1.
C022 – Kesalahan output pada sensor tekanan pompa P2.
C023 – Putus hubungan pada sensor tekanan pompa P2.
C024 – Korsleting pada sensor tekanan pompa P2.
C033 – Putus hubungan pada sensor tekanan kepala lengan.
C034 – Korsleting pada sensor tekanan kepala lengan.
C043 – Putus hubungan pada sensor tekanan batang lengan.
C044 – Korsleting pada sensor tekanan batang lengan.
D012 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional buka P1.
D013 – Putus hubungan pada katup proporsional buka P1.
D022 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional buka P2.
D023 – Putus hubungan pada katup proporsional buka P2.
D032 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional perjalanan lurus.
D033 – Putus hubungan pada katup proporsional perjalanan lurus.
D062 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional kecepatan tinggi masuk lengan.
D063 – Putus hubungan pada katup proporsional kecepatan tinggi masuk lengan.
E012 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional pompa P1.
E013 – Putus hubungan pada katup proporsional pompaP1.e022 – Kerusakan transistor output ON pada katup proporsional pompa P2.
E023 – Putus hubungan pada katup proporsional pompa P2.
F011 – Kerusakan transistor output OFF dan Korsleting GND pada katup solenoid peningkat lampiran.
F013 – Kerusakan transistor output ON dan putus hubungan pada katup solenoid peningkat lampiran.
F021 – Kerusakan transistor output OFF dan Korsleting GND pada katup solenoid parkir ayun.
F023 – Kerusakan transistor output ON dan putus hubungan pada katup solenoid parkir ayun.
F031 – Kerusakan transistor output OFF dan Korsleting GND pada katup solenoid perjalanan 1-2 kecepatan.
F033 – Kerusakan transistor output ON dan putus hubungan pada katup solenoid perjalanan 1-2 kecepatan.
F041 – Kerusakan transistor output OFF dan Korsleting GND pada katup solenoid pemilih opsional.
F043 – Kerusakan transistor output ON dan putus hubungan pada katup solenoid pemilih opsional.
G032 – Kelebihan kecepatan sensor input langsung Mecha-controller.
G033 – Putus hubungan pada sensor kecepatan input Mecha-controller.
G042 – Kelebihan kecepatan sensor input langsung Mecha-controller dan data diterima dari pengontrol E/G.
G043 – Putus hubungan pada sensor kecepatan input langsung Mecha-controller dan penerimaan data dari pengontrol E/G.
H013 – Putus hubungan pada potensio percepatan.
H014 – Korsleting daya pada potensio percepatan.
H023 – Putus hubungan pada potensio sudut lengan angkat.
H023 – Korsleting daya pada potensio sudut lengan angkat.
H033 – Putus hubungan pada potensio sudut lengan masuk.
H034 – Korsleting daya pada potensio sudut lengan masuk.
H091 – Korsleting GND pada sensor bahan bakar.
H093 – Putus hubungan pada sensor bahan bakar.
I111 – Penerimaan kesalahan pada komunikasi CAN1 (kesalahan pasif).
I113 – Penerimaan kesalahan pada komunikasi CAN1 (timeout).
I313 – Penerimaan kesalahan pada komunikasi kluster (kesalahan timeout).
K014 – Pengikatan terminal relai baterai.
R014 – Kerusakan pada relai pencegah busur motor penghapus.
R024 – Kerusakan pada relai putaran normal motor penghapus.
R034 – Kerusakan pada relai putaran mundur motor penghapus.
R044 – Kerusakan pada relai motor semprot.
R134 – Kerusakan pada relai kedip ayun.
R144 – Kerusakan pada relai kedip ayun.
R154 – Kerusakan pada relai alarm perjalanan.
R164 – Kerusakan pada relai berhenti menginap otomatis 2.
R174 – Kerusakan pada relai berhenti mesin yang dapat digunakan.
R184 – Kerusakan pada relai penguncian tuas.
R214 – Kerusakan pada relai keamanan.
Dalam pengoperasian sistem hidrolik dan mesin, seringkali muncul kode kesalahan yang mengindikasikan masalah potensial.
Kode kesalahan ini berguna untuk melakukan diagnosis dan pemecahan masalah yang efektif. Dalam artikel ini, telah disajikan beberapa kode kesalahan sistem hidrolik dan sistem mesin yang umum terjadi.
Kode kesalahan pada sistem hidrolik mencakup masalah pada penyesuaian mesin, penyesuaian katup pompa, penyesuaian katup pelepasan beban, dan penulisan data penyesuaian ROM.
Kode-kode ini memberikan petunjuk tentang penyesuaian yang belum dilakukan atau penulisan data yang tidak benar.
Sementara itu, kode kesalahan pada sistem mesin mencakup masalah seperti kelebihan panas mesin, gangguan komunikasi pada mesin coaster, dan gangguan sirkuit pengisian ECU.
Kode-kode ini memberikan informasi tentang masalah yang berhubungan dengan pengoperasian dan pengisian mesin.
Penting bagi para teknisi dan operator untuk memahami dan mengatasi kode kesalahan ini dengan tepat. Dalam beberapa kasus, kesalahan yang terjadi dapat menyebabkan penurunan output atau bahkan kegagalan total sistem.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kode kesalahan ini dapat membantu memperbaiki masalah dengan lebih efisien.
Dalam melakukan perbaikan, disarankan untuk merujuk pada petunjuk perbaikan yang disediakan oleh produsen atau mendapatkan bantuan dari teknisi yang berpengalaman. Penting
uga untuk melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan rutin pada sistem hidrolik dan mesin untuk mencegah terjadinya masalah yang serius.
Dengan pemahaman yang baik tentang kode kesalahan sistem hidrolik dan mesin, kita dapat meningkatkan kinerja sistem dan memastikan operasional yang lebih lancar.
Keandalan sistem hidrolik dan mesin yang optimal merupakan faktor penting dalam menjaga efisiensi dan keberlanjutan operasi dalam berbagai aplikasi industri.